DigieClub

tag

Senin, 30 November 2015

Implementasi Ekstrakurikuler Menurut Permen 81 A Tahun 2013

Halow lagi, iseng-iseng pengen tau tentang hal-hal penting seputar eksistensi kegiatan eskul ternyata dapet juga :
PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 81A TAHUN 2013 TENTANG IMPLEMENTASI KURIKULUM : PEDOMAN KEGIATAN EKSTRAKURIKULER
isinya menerangkan urusan seputar dasar pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler di Indonesia,, lets check thiss out :)
langsung aja ke visi dan misi pemerintah dalam mensupport kegiatan ekstrakurikuler...
isinya menerangkan urusan seputar dasar pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler di Indonesia,, lets check thiss out :)
langsung aja ke visi dan misi pemerintah dalam mensupport kegiatan ekstrakurikuler...

Visi
Visi kegiatan ekstrakurikuler pada satuan pendidikan adalah berkembangnya potensi, bakat, minat, kemampuan, kepribadian, dan kemandirian peserta didik secara optimal melalui kegiatan-kegiatan di luar kegiatan intrakurikuler.
Misi
Salah satu ektrakurikuler di SMAN 1 Patokbeusi

Misi kegiatan ekstrakurikuler pada satuan pendidikan adalah sebagai berikut:
a. Menyediakan sejumlah kegiatan yang dapat dipilih dan diikuti sesuai dengan kebutuhan, potensi, bakat, dan minat peserta didik.
b. Menyelenggarakan sejumlah kegiatan yang memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk dapat mengekspresikan dan mengaktualisasikan diri secara optimal melalui kegiatan mandiri dan atau berkelompok.

READ MORE -
Implementasi Ekstrakurikuler Menurut Permen 81 A Tahun 2013

Jumat, 11 Februari 2011

Pekan Kreasi Seni Budaya Siswa Menjawab Tantangan pendidikan Seni

Manusia diciptakan dengan berbagai keindahan oleh Yang Maha Kuasa . Dengan sendirinya kita sebagai makhluk pilihan mampu mereduksi kemampuan intuisi dan kemampuan logis yang telah menjadi kodrat manusia sekaligus kodrat menyenangi sesuatu yang indah

Kepala Sekolah mengunjungi Salah satu stan pekan Kreasi
Kemampuan intuisi dan logis itu memunculkan Kreativitas manusia yang melahirkan budaya dan yang bermuara pada seni , sesuatu yang indah ,baik itu seni cipta, karsa dan ,rasa yang diciptakan atau dikreasikan oleh tangan terampil manusia.

Membicarakan bentuk dan pertumbuhan seni, bukanlah hal yang mudah, karena salah satu penyebabnya adalah Negara kita ,Indonesia , terdiri atas berbagai ragam budaya yang sering didendangkan dengan istilah negara ,multietnis yang dengan sendirinya akan melahirkan berbagai ragam bentuk dan jenis seni, dan ditambah dengan pengaruh pada zaman sekarang , budaya mulai bergeser dari kebudayaan local ke kebudayaan global, maka semua yang berhubungan dengan budaya pun ikut terimbas termasuk seni yang nota bene adalah produk budaya itu sendiri.

Membicarakan Pendidikan seni di Indonesia berarti membicarakan kebijakan pemerintah dalam pendidikan seni yang sebenarnya masih dirasakan kurang dan kesadaran masyarakatnya tentang seni juga masih belum menggembirakan m dan .realitasnya pada masa sekarang ini, terlihat adanya ketidakseimbangan antara pendidikan intelektual dan pendidikan estetis, atau pendidikan seni . Inilah yang harusnya menjadi kesadaran penuh kita demi tercapainya suatu tujuan.

Tampilan Penganan Kreasi Siswa Smansapatokbeusi
Adagium “hidup tanpa seni membosankan” Namun bila “ ilmu tanpa seni maka akan hilang estetika hidupnya “. Itulah mengapa seni dan pendidikan seni merupakan “sesuatu” kegiatan yang sama sekali tidak dapat dipisahkan dan tak terpisah dari kehidupan manusia .

Pendidikan seni pun sebenarnya, tanpa kita sadari selalu melingkupi segala aspek kehidupan manusia, baik itu masuk ke dalam lingkup seni itu sendiri, maupun keluar dari aspek seni tersebut.

Seni berkembang sejalan dengan kodrat manusia, maka seni bukan lagi sekadar alat budaya yang memainkan peranan dalam kebudayaan, lebih dari itu seni sudah mulai menjadi alat untuk menyampaikan segala ilmu-ilmu yang ada di dalam pendidikan formal maupun non formal.

Pendidikan seni bisa memberikan sebuah pengalaman “rasa” pada peserta didik, dan pengalaman “rasa” itulah yang akan merangsang kemampuan berpikir.Untuk itulah kita selaku manusia yang terus mendidik sekaligus menjadi peserta didik harus menyadari jika pendidikan seni akan mendukung berkesenian suatu masyarakat khususnya siswa sekaligus menangkap keseluruhan ilmu-ilmu yang diajarkan di tempat pendidikan yang formal atau pun tempat pendidikan yang tidak formal.
Pramu stan kreasi Siswa Smansapatokbeusi

Tiga hal yang bisa kita tangkap dan kita didiskusikan mengenai seni sebagai ajang pendidikan, yaitu:

Seni Adalah Pengalaman

Pengalaman itu sendiri merupakan suatu nilai-nilai yang sifatnya universal dan menjadi sumber dalam pencarian hakikat kebenaran. Pastinya manusia sepanjang hayatnya tetap mencari kebenaran tersebut hingga kebenaran itu bisa memunculkan satu hubungan yang indah antara manusia dengan manusia lainnya.

Seni Adalah Penciptaan

Ada yang mengatakan: meniru sesuatu itu mudah, tapi menciptakan “sesuatu” tidaklah mudah. Lalu, apakah manusia di desain untuk mencipta? Bisa saja, karena pendidikan seni mampu menggali potensi dan mengeksplorasi kemampuan untuk mencipta sesuatu. Dan ini ditunjang dengan pengalaman yang disebutkan di atas hingga daya cipta manusia itu menjadi kaya akan nilai keindahan dan dinamis.

Seni Adalah Media Aktualisasi Diri

Untuk selanjutnya seni masuk kepada suatu pendidikan. Di mana bagi setiap peserta didik seni itu sebagai wadah eksistensi dirinya, untuk selanjutnya menjadi refleksi dari hasil yang diciptakannya. Pendidikan seni merupakan satu fondasi bagi pendidikan intelektual yang terus berubah dan secara tidak langsung menjadi beban untuk segala jenis perubahan era. Karena seni atau pendidikan seni akan bisa menyesuaikan diri sekaligus mewarnai perubahan tersebut.

Banyak sekali keragaman budaya kita yang menyebabkan kita kaya ragam budaya dan mempunyai berbagai ragam bentuk yang jarang dimiliki bangsa lain. Namun, kita tidak dapat mengesampingkan pembicaraan I modern sebagai salah satu perubahan zaman. Untuk itulah kita harus mewadahi berbagai seni menjadi satu pendidikan dengan tujuan mengkaji tiap-tiap jenis seni di Indonesia.

wah sudah habis tuh kulinernya

Akan lebih bagus lagi bila pendidikan seni bukan semata hanya menjadi pengkajian tanpa berbuat sesuatu. Kita perlu memiliki wadah pembinaan seni agar pendidikan seni: baik seni tradisional maupun seni modern bias terakomodasi dan bisa sama-sama berkembang di era zaman yang terus berubah.

Untuk mengejawantahkan hal-hal di atas smansapatokbeusi mencoba mempragakan seni menghias kuliner sebagai salah satu usaha untuk menjembatani kesenjangan antara ilmu pengetahuan yang diajarkan dengan pengetahuan atau pendidikan seni yang terkesan terbengkalai karena pandangan yang kurang menguntungkan bagi pendidikan seni.

Moga usaha ini menjadi titik tolak untuk memacu keseimbangan antar pendidikan saint dan pendidikan seni, dan bermanfaat bagi semua.
Go smansapatokbeusi go.and go


Referensi
www.anneahira.com
www.koranpendidikan.com

Photo-photo siswa memperlihatkan seni menata kuliner 2011

inspeksi kuliner ala siswa smansapatokbeusi

berebut dipotret you....

Siap-siap tuk diabadikan


Kepala Sekolah dan Mr. Donik lagi memperhatikan kreasi siswa



Lomba kreasi kuliner dibuka resmi oleh Kepala Sekolah

Aku lagi mejeng menanti team penilai

spongboob kreasi kuliner siswa

team penilai lagi memperhatikan minuman racikan siswa

Duh , seperti menunggu pengantin nih eh menunggu hidangan

Mangga silahkan dicobian......

silahkan-silahkan .....boleh dicicipi



Menanti Giliran Penilaian 

Kreasi Anak 12 IPA 2

Love Smansapatokbeusi by 12 IPA 2

Menanti Penilaian dengan penuh harap

Kepala Sekolah berdialog dg Siswa  dalam rangka penilaian

READ MORE -

Pekan Kreasi Seni Budaya Siswa Menjawab Tantangan pendidikan Seni

Rabu, 22 Desember 2010

Bupati Subang " Kang Eep Tea " berkunjung ke Smansapatokbeusi

Bupati Subang, dengan berpakaian kaos oblong merah, berikat kepala lengkap dengan pakaian ala ki sunda , ciri khas Bupati Subang "Kang Eep"  beberapa tahun silam, dengan  tanpa pengawalan tanpa ajudan berjalan kaki dari Kecamatan Patokbeusi berkunjung ke Smansapatokbeusi.

"Assalamu alaikum" Bupati Subang  memberi salam kepada para guru yang sedang bercengkrama di ruang  Tata Usaha.Sontak dijawab "waalaikum Salam Warohmatullahi Wabarokatuh" jawab para guru waktu itu, sambil terperanjat dengan kehadiran bapak Bupati Subang yang datang tanpa pengawalan dan tanpa pemberitahuan  dengan pakaian ala ki Sunda nya..

Sidak "Kang Eep" Bupati Subang ke Smansapatokbeusi
Dibenak guru bertanya-tanya! ada apa gerangan? Orang nomor satu ( 1 )  Kabupaten Subang "tak ada angin tak ada hujan" datang berkunjung ke Smansapatokbeusi yang sekolahnya masih baru didiirikan dan masih dilaksanakan dua ship pagi dan sore, karena siswanya  banyak sedangkan kelasnya masih kurang.

Sambil mempersilahkan "Kang Eep" ,panggilan akrab Bapak Bupati Subang , masuk dan mempersilahkan duduk di kursi tamu yang ada di ruang TU  dengan wajah-wajah para guru dan staf  TU  masih keheranan ,terkesima dan mungkin  masih bertanya-tanya dalam hati.

"Mau minum Apa Pak" Kata Bu Cicih Guru Geografi memecah kebekuan suasana ." Tolong buatkan teh manis saja " ujar Bupati dan sekalian berkelakar "teh manisnya berwarna merah ya jangan kuning terus" ."Iya Pak merah juga bisa asal bagus dan baik" Kata Bu Cicih  menimpali Pak Bupati. sambil meracik teh manis permintaan "Kang Eep"

Kunjungan "Kang Eep" Bupati Subang ke Smansapatokbeusi


Kami terkesima mendengar percapakan itu, karena berkesan gayung bersambut antara Kang Eep dengan Bu Cicih, sehingga memancing celoteh guru  yang lain. "Maklum kan Bu cicih aktivis politik" jadi nyambung pembicaraannya.

Belum habis teh manisnya diminum ,datanglah Pak Camat Patokbeusi menyusul Pak Bupati ke Smansapatokbeusi dan bercengkrama sebentar. Terdengar bell tanda istirahat berakhir.  Bupati mohon diri untuk kembali ke Kecamatan patokbeusi, karena para guru sudah harus melaksanakan tugas kembali" nah smapai disini dulu ya silaturrahminya  " kata Bupati yang tentunya menggunakan bahasa Sunda dan diakhiri dengan . "assalamu alaikum"  serentak dijawab para guru dan TU  "waalaikum salam warohmatullahi wabarokaatuh" sambil bersalam salaman.

"Duh eta Bupati  mau ke Smansapatokbeusi yang baru 1 tahun ini penegeriannya , berjalan kaki lagi ,tidak diantar sebagaimana mestinya orang nomor 1 Subang berkunjung, dan suguhannya hanya teh manis saja" celetuk guru yang lain.

Itulah kesan yang terekam dihati para guru dan TU yang terungkap setelah Pak Bupati meninggalkan Smansapatokbeusi dan ada secercah harapan agar Smansapatokbeusi menjadi perhatiannya.

Kini dipenghujung tahun 2010, Smansa patokbeusi  sudah melaksanakan sekolah pagi hari {satu ship) dan kelas untuk penyelenggaraan belajar sudah memadai. Smoga smansapatokbeusi masih tetap jadi perhatian Pak Bupati.

Sukses Subang , and Go sukses Smansapatokbeusi.





READ MORE - Bupati Subang " Kang Eep Tea " berkunjung ke Smansapatokbeusi

Minggu, 12 Desember 2010

Paskibra Smansapatokbeusi tampil menawan diajang LBB antar SMA se-Subang tahun 2010

Paskibra smansapatokbeusi mempersiapkan diri tampil LBB

Paskibra Smansapatokbeusi sedang memperagakan  LBB


Berphoto ria di depan  prasasti yonif 312 Kala Hitam

Tampil disiplin tapi gak kaku lo didepan kamera


Istirahat sejenak seusai  LBB

bercengkrama  tuk  memastikan Pasukan Siap tempur

Berbisik-bisik menimbang  kekuatan lawan mereeun

bergaya sejenak, melepas ketegangan tuk menjemput kemenangan

Rileks sejenak sambil gaya  tuk siap tampil PeDe


Demo pasukan dimulai,  siap tempur,dan  bersikap optimis 

Paskibra Smansapatokbeusi mempersiapkan diri tuk tampil

Tampil dengan penuh percaya diri
READ MORE -

Paskibra Smansapatokbeusi tampil menawan diajang LBB antar SMA se-Subang tahun 2010

Sabtu, 11 Desember 2010

Qurban Wahana Latihan Kepedulian Siswa

Qurban atau  Kata kurban atau korban, berasal dari bahasa Arab qurban, diambil dari kata : qaruba (fi'il madhi) - yaqrabu (fi'il mudhari') – qurban wa qurbaanan mashdar).Artinya, mendekati atau menghampiri (Matdawam, 1984).

Menurut istilah, qurban adalah  binatang  yang disembelih dengan tujuan ibadah kepada Allah pada Hari Raya Haji dan tiga hari kemudian (11 sampai 13 )(Sulaiman Rasyid,2004),sedangkan menurut Anis Ibrahim adalah segala sesuatu yang digunakan untuk mendekatkan diri kepada Allah baik berupa hewan sembelihan maupun yang lainnya (Ibrahim Anis et.al, 1972).

Domba qurban hasil patungan siswa

Dalam bahasa Arab, hewan kurban disebut juga dengan istilah udh-hiyah atau adh-dhahiyah , dengan bentuk jamaknya al adhaahi. Kata ini diambil dari kata dhuha, yaitu waktu matahari mulai tegak yang disyariatkan untuk melakukan penyembelihan kurban, yakni kira-kira pukul 07.00 – 10.00 (Ash Shan'ani, Subulus Salam IV/89).

Udh-hiyah adalah hewan kurban (unta, sapi, dan kambing) yang disembelih pada hari raya Qurban dan hari-hari tasyriq sebagai taqarrub (pendekatan diri) kepada Allah (Sayyid Sabiq, Fikih Sunnah XIII/155; Al Jabari, 1994).

Mr.Rodin ,Mr. Cardi mnyiapkan qurban

Qurban yang Alqur'an gambarkan  kepada kita adalah: “Sesungguhnya Kami telah memberikan kepadamu nikmat yang banyak. Maka dirikanlah shalat karena Tuhanmu dan berkurbanlah. Sesungguhnya orang-orang yang membencimu dialah yang terputus. (al-Kautsar,1-3).

Mengacu pada landasan pemikiran di atas, maka dapat kita simpulkan bahwa qurban adalah sebuah kegiatan  yang bermakna mendekatkan diri kepada allah dan mengharapkan ridho-Nya sekaligus sebuah kegiatan yang melambangkan keikhlasan bagi yang berpunya untuk memberikan sebagian rezekinya  kepada yang berhak menerimanya.

Ust. Nur, Ust. Cecep, memulai Qurban

Qurban atau belajar berqurban  yang dilakukan siswa di lingkungan  sekolah , adalah salah satu  wujud atau salah satu usaha melatih  kepedulian para siswa terhadap sesama terhadap masyarakat sekitar yang mempunyai hak untuk mendapatkan  qurban,daging hewan quran.

Qurban yang tersurat didalamnya sebagai wahana  kepedulian  ini sesungguhnya merupakan bukti   syariat Islam adalah syariat yang "humanisme teosentrik"  (Kuntowijoyo dalam “Paradigma Islam” (1991), yang maksudnya Islam merupakan agama yang menitikberatkan pada keimanan kepada Tuhan dan mengarahkan perjuangannya untuk kemulian peradaban manusia sehingga transformasi sosial bisa tumbuh dan berkembang di tengah problem kebangsaan.

Ust. Nur Kholis berdoa  memulai qurban


Sudah semestinya ajaran qurban termasuk latihan qurban di sekolah menjadi titik tolak untuk membentuk kepedulian sosial dan kesadaran bersama untuk memberikan sumbangsih dalam menuntaskan problema-problema bangsa yang menimpa bangsa kita dengan cara menumbuhkembangkan kepedulian sosial menjadi bibit bibit kesholehan sosial terhadap sesama yang kita harapkan.

Jadi semoga pentas qurban di Smansapatokbeusi  dapat mewujudkan kepedulian sosial dan kesadaran bersama yang menumbuhkembangkan kepedulian sosial menjadi semaian bibibt-bibit kesholehan sosial  yang kita harapkan.Amiiiin ya robbal Alamiiin.

Go sukses... go Smansapatokbeusi sukses!!
READ MORE -

Qurban Wahana Latihan Kepedulian Siswa

Minggu, 05 Desember 2010

Keluarga Besar Smansapatokbeusi

Keluarga Besar Smansapatokbeusi 2010
READ MORE -

Keluarga Besar Smansapatokbeusi

Minggu, 28 November 2010

Pembinaan Aparatur Smansapatokbeusi Menuju Era Pelayanan Prima

Dalam rangka melaksanakan Undang-Undang nomor 25 tahun 2009 tentang pelayanan Publik terutama dalam melaksanakan evaluasi kinerja pelayanan publik serta dalam upaya mempercepat peningkatan kualitas pelayanan publik,maka dipandang perlu mengadakan pembinaan secara berkelanjutan dan berkesinambungan sehingga melahirkan pelayanan publik yang prima  yaitu pelayanan yang cepat, tepat, murah, aman,berkeadilan, dan akuntabel.

Pak Camat didampingi Kep Sek, Ka Kua, dan moderator 
Undang-Undang nomor 25 tahun 2009 inilah  yang menjadi  inspirasi  yang melatarbelakangi  sekaligus landasan hukum sebagai dasar pijakan  pengadaan pembinaan  aparatur smansapatokbeusi  yang menghadirkan Pak Camat Patokbeusi sebagai pemateri.


 Berbicara masalah pembinaan aparatur sebenarnya berarti kita membahas bagian dari masalah  pendayagunaan aparatur negara yang pada dasarnya adalah "pembinaan  ,penertiban , dan penyempurnaan aparatur negara baik dari segi aspek kelembagaan , sumberdaya manusia ,aparatur, tatalaksana, dan pengawasan"(Permenneg Pemberdayaan Aparatur Negara no 7 tahun 2010)

Lagi  serius menyimak  wejangan Pak Camat
Pembinaan aparatur yang diharapkan seperti di atas, berarti  adalah suatu upaya  yang dilakukan melalui reformasi birokrasi dengan sasaran mengubah pola pikir (mindset), budaya kerja (culture-set), dan sistem manajemen pemerintahan,sehingga peningkatan kualitas pelayanan publik lebih cepat tercapai.

Upaya pembinaan  yang  dilaksanakan haruslah  dengan sadar berkelanjutan dan berkesinambungan yang diharapkan sesuai dengan tujuan nya melahirkan  pelayanan publik yang prima

            
Peserta Pembinaan Aparatur Smansapatokbeusi
Inilah titik awal mengapa perlunya pembinaan aparatur  negara  yang dilaksanakan di smansapatokbeusi  
yang terungkap  dari pembicaraan   Pak camat Patokbeusi.

Semoga  upaya ini akan melahirkan  pola pikir (mindset), budaya kerja (culture-set), dan sistem manajemen pemerintahan yang andal yang dapat dijadikan rujukan bagi lembaga-lembaga pendidikan lainnya. Semoga.

Salam sukses, and go smansapatokbeusi sukses.
READ MORE -

Pembinaan Aparatur Smansapatokbeusi Menuju Era Pelayanan Prima