DigieClub

tag

Rabu, 22 Desember 2010

Bupati Subang " Kang Eep Tea " berkunjung ke Smansapatokbeusi

Bupati Subang, dengan berpakaian kaos oblong merah, berikat kepala lengkap dengan pakaian ala ki sunda , ciri khas Bupati Subang "Kang Eep"  beberapa tahun silam, dengan  tanpa pengawalan tanpa ajudan berjalan kaki dari Kecamatan Patokbeusi berkunjung ke Smansapatokbeusi.

"Assalamu alaikum" Bupati Subang  memberi salam kepada para guru yang sedang bercengkrama di ruang  Tata Usaha.Sontak dijawab "waalaikum Salam Warohmatullahi Wabarokatuh" jawab para guru waktu itu, sambil terperanjat dengan kehadiran bapak Bupati Subang yang datang tanpa pengawalan dan tanpa pemberitahuan  dengan pakaian ala ki Sunda nya..

Sidak "Kang Eep" Bupati Subang ke Smansapatokbeusi
Dibenak guru bertanya-tanya! ada apa gerangan? Orang nomor satu ( 1 )  Kabupaten Subang "tak ada angin tak ada hujan" datang berkunjung ke Smansapatokbeusi yang sekolahnya masih baru didiirikan dan masih dilaksanakan dua ship pagi dan sore, karena siswanya  banyak sedangkan kelasnya masih kurang.

Sambil mempersilahkan "Kang Eep" ,panggilan akrab Bapak Bupati Subang , masuk dan mempersilahkan duduk di kursi tamu yang ada di ruang TU  dengan wajah-wajah para guru dan staf  TU  masih keheranan ,terkesima dan mungkin  masih bertanya-tanya dalam hati.

"Mau minum Apa Pak" Kata Bu Cicih Guru Geografi memecah kebekuan suasana ." Tolong buatkan teh manis saja " ujar Bupati dan sekalian berkelakar "teh manisnya berwarna merah ya jangan kuning terus" ."Iya Pak merah juga bisa asal bagus dan baik" Kata Bu Cicih  menimpali Pak Bupati. sambil meracik teh manis permintaan "Kang Eep"

Kunjungan "Kang Eep" Bupati Subang ke Smansapatokbeusi


Kami terkesima mendengar percapakan itu, karena berkesan gayung bersambut antara Kang Eep dengan Bu Cicih, sehingga memancing celoteh guru  yang lain. "Maklum kan Bu cicih aktivis politik" jadi nyambung pembicaraannya.

Belum habis teh manisnya diminum ,datanglah Pak Camat Patokbeusi menyusul Pak Bupati ke Smansapatokbeusi dan bercengkrama sebentar. Terdengar bell tanda istirahat berakhir.  Bupati mohon diri untuk kembali ke Kecamatan patokbeusi, karena para guru sudah harus melaksanakan tugas kembali" nah smapai disini dulu ya silaturrahminya  " kata Bupati yang tentunya menggunakan bahasa Sunda dan diakhiri dengan . "assalamu alaikum"  serentak dijawab para guru dan TU  "waalaikum salam warohmatullahi wabarokaatuh" sambil bersalam salaman.

"Duh eta Bupati  mau ke Smansapatokbeusi yang baru 1 tahun ini penegeriannya , berjalan kaki lagi ,tidak diantar sebagaimana mestinya orang nomor 1 Subang berkunjung, dan suguhannya hanya teh manis saja" celetuk guru yang lain.

Itulah kesan yang terekam dihati para guru dan TU yang terungkap setelah Pak Bupati meninggalkan Smansapatokbeusi dan ada secercah harapan agar Smansapatokbeusi menjadi perhatiannya.

Kini dipenghujung tahun 2010, Smansa patokbeusi  sudah melaksanakan sekolah pagi hari {satu ship) dan kelas untuk penyelenggaraan belajar sudah memadai. Smoga smansapatokbeusi masih tetap jadi perhatian Pak Bupati.

Sukses Subang , and Go sukses Smansapatokbeusi.





READ MORE - Bupati Subang " Kang Eep Tea " berkunjung ke Smansapatokbeusi

Minggu, 12 Desember 2010

Paskibra Smansapatokbeusi tampil menawan diajang LBB antar SMA se-Subang tahun 2010

Paskibra smansapatokbeusi mempersiapkan diri tampil LBB

Paskibra Smansapatokbeusi sedang memperagakan  LBB


Berphoto ria di depan  prasasti yonif 312 Kala Hitam

Tampil disiplin tapi gak kaku lo didepan kamera


Istirahat sejenak seusai  LBB

bercengkrama  tuk  memastikan Pasukan Siap tempur

Berbisik-bisik menimbang  kekuatan lawan mereeun

bergaya sejenak, melepas ketegangan tuk menjemput kemenangan

Rileks sejenak sambil gaya  tuk siap tampil PeDe


Demo pasukan dimulai,  siap tempur,dan  bersikap optimis 

Paskibra Smansapatokbeusi mempersiapkan diri tuk tampil

Tampil dengan penuh percaya diri
READ MORE -

Paskibra Smansapatokbeusi tampil menawan diajang LBB antar SMA se-Subang tahun 2010

Sabtu, 11 Desember 2010

Qurban Wahana Latihan Kepedulian Siswa

Qurban atau  Kata kurban atau korban, berasal dari bahasa Arab qurban, diambil dari kata : qaruba (fi'il madhi) - yaqrabu (fi'il mudhari') – qurban wa qurbaanan mashdar).Artinya, mendekati atau menghampiri (Matdawam, 1984).

Menurut istilah, qurban adalah  binatang  yang disembelih dengan tujuan ibadah kepada Allah pada Hari Raya Haji dan tiga hari kemudian (11 sampai 13 )(Sulaiman Rasyid,2004),sedangkan menurut Anis Ibrahim adalah segala sesuatu yang digunakan untuk mendekatkan diri kepada Allah baik berupa hewan sembelihan maupun yang lainnya (Ibrahim Anis et.al, 1972).

Domba qurban hasil patungan siswa

Dalam bahasa Arab, hewan kurban disebut juga dengan istilah udh-hiyah atau adh-dhahiyah , dengan bentuk jamaknya al adhaahi. Kata ini diambil dari kata dhuha, yaitu waktu matahari mulai tegak yang disyariatkan untuk melakukan penyembelihan kurban, yakni kira-kira pukul 07.00 – 10.00 (Ash Shan'ani, Subulus Salam IV/89).

Udh-hiyah adalah hewan kurban (unta, sapi, dan kambing) yang disembelih pada hari raya Qurban dan hari-hari tasyriq sebagai taqarrub (pendekatan diri) kepada Allah (Sayyid Sabiq, Fikih Sunnah XIII/155; Al Jabari, 1994).

Mr.Rodin ,Mr. Cardi mnyiapkan qurban

Qurban yang Alqur'an gambarkan  kepada kita adalah: “Sesungguhnya Kami telah memberikan kepadamu nikmat yang banyak. Maka dirikanlah shalat karena Tuhanmu dan berkurbanlah. Sesungguhnya orang-orang yang membencimu dialah yang terputus. (al-Kautsar,1-3).

Mengacu pada landasan pemikiran di atas, maka dapat kita simpulkan bahwa qurban adalah sebuah kegiatan  yang bermakna mendekatkan diri kepada allah dan mengharapkan ridho-Nya sekaligus sebuah kegiatan yang melambangkan keikhlasan bagi yang berpunya untuk memberikan sebagian rezekinya  kepada yang berhak menerimanya.

Ust. Nur, Ust. Cecep, memulai Qurban

Qurban atau belajar berqurban  yang dilakukan siswa di lingkungan  sekolah , adalah salah satu  wujud atau salah satu usaha melatih  kepedulian para siswa terhadap sesama terhadap masyarakat sekitar yang mempunyai hak untuk mendapatkan  qurban,daging hewan quran.

Qurban yang tersurat didalamnya sebagai wahana  kepedulian  ini sesungguhnya merupakan bukti   syariat Islam adalah syariat yang "humanisme teosentrik"  (Kuntowijoyo dalam “Paradigma Islam” (1991), yang maksudnya Islam merupakan agama yang menitikberatkan pada keimanan kepada Tuhan dan mengarahkan perjuangannya untuk kemulian peradaban manusia sehingga transformasi sosial bisa tumbuh dan berkembang di tengah problem kebangsaan.

Ust. Nur Kholis berdoa  memulai qurban


Sudah semestinya ajaran qurban termasuk latihan qurban di sekolah menjadi titik tolak untuk membentuk kepedulian sosial dan kesadaran bersama untuk memberikan sumbangsih dalam menuntaskan problema-problema bangsa yang menimpa bangsa kita dengan cara menumbuhkembangkan kepedulian sosial menjadi bibit bibit kesholehan sosial terhadap sesama yang kita harapkan.

Jadi semoga pentas qurban di Smansapatokbeusi  dapat mewujudkan kepedulian sosial dan kesadaran bersama yang menumbuhkembangkan kepedulian sosial menjadi semaian bibibt-bibit kesholehan sosial  yang kita harapkan.Amiiiin ya robbal Alamiiin.

Go sukses... go Smansapatokbeusi sukses!!
READ MORE -

Qurban Wahana Latihan Kepedulian Siswa

Minggu, 05 Desember 2010

Keluarga Besar Smansapatokbeusi

Keluarga Besar Smansapatokbeusi 2010
READ MORE -

Keluarga Besar Smansapatokbeusi

Minggu, 28 November 2010

Pembinaan Aparatur Smansapatokbeusi Menuju Era Pelayanan Prima

Dalam rangka melaksanakan Undang-Undang nomor 25 tahun 2009 tentang pelayanan Publik terutama dalam melaksanakan evaluasi kinerja pelayanan publik serta dalam upaya mempercepat peningkatan kualitas pelayanan publik,maka dipandang perlu mengadakan pembinaan secara berkelanjutan dan berkesinambungan sehingga melahirkan pelayanan publik yang prima  yaitu pelayanan yang cepat, tepat, murah, aman,berkeadilan, dan akuntabel.

Pak Camat didampingi Kep Sek, Ka Kua, dan moderator 
Undang-Undang nomor 25 tahun 2009 inilah  yang menjadi  inspirasi  yang melatarbelakangi  sekaligus landasan hukum sebagai dasar pijakan  pengadaan pembinaan  aparatur smansapatokbeusi  yang menghadirkan Pak Camat Patokbeusi sebagai pemateri.


 Berbicara masalah pembinaan aparatur sebenarnya berarti kita membahas bagian dari masalah  pendayagunaan aparatur negara yang pada dasarnya adalah "pembinaan  ,penertiban , dan penyempurnaan aparatur negara baik dari segi aspek kelembagaan , sumberdaya manusia ,aparatur, tatalaksana, dan pengawasan"(Permenneg Pemberdayaan Aparatur Negara no 7 tahun 2010)

Lagi  serius menyimak  wejangan Pak Camat
Pembinaan aparatur yang diharapkan seperti di atas, berarti  adalah suatu upaya  yang dilakukan melalui reformasi birokrasi dengan sasaran mengubah pola pikir (mindset), budaya kerja (culture-set), dan sistem manajemen pemerintahan,sehingga peningkatan kualitas pelayanan publik lebih cepat tercapai.

Upaya pembinaan  yang  dilaksanakan haruslah  dengan sadar berkelanjutan dan berkesinambungan yang diharapkan sesuai dengan tujuan nya melahirkan  pelayanan publik yang prima

            
Peserta Pembinaan Aparatur Smansapatokbeusi
Inilah titik awal mengapa perlunya pembinaan aparatur  negara  yang dilaksanakan di smansapatokbeusi  
yang terungkap  dari pembicaraan   Pak camat Patokbeusi.

Semoga  upaya ini akan melahirkan  pola pikir (mindset), budaya kerja (culture-set), dan sistem manajemen pemerintahan yang andal yang dapat dijadikan rujukan bagi lembaga-lembaga pendidikan lainnya. Semoga.

Salam sukses, and go smansapatokbeusi sukses.
READ MORE -

Pembinaan Aparatur Smansapatokbeusi Menuju Era Pelayanan Prima

Jumat, 26 November 2010

Refreshing Via Photo & Nostalgia alumni Smansapatokbeusi

Refreshing ,terbayang dalam benak kita  adalah satu kegiatan yang sangat dinantikan semua orang terutama bagi mereka yang terlalu sibuk dalam aktivitas sehari-hari sebagai ajang pelepas lelah dan mengurai keruetan pikiran sehabis bekerja selama seminggu.
Refreshing ke Jatiluhur

Tak luput pula, siswa smansapatokbeusi yang telah berpenat pikiran sehabis memeras otak untuk belajar dan belajar demi mencapai tujuan akhir lulus dengan nilai terbaik,mencari solusi untuk mendinginkan pikiran, mengurai rasa penat , mengusir lelah dengan berekreasi ke jatiluhur Purwakarta.

Jatuluhur yang dipilih karena terkenal dengan keindahan alamnya , hamparan air yang dimanfaatkan untuk menggerakkan turbin pembangkit listrik dan sekaligus dimanfaatkan
group Olahraga IPA ni ye
 untuk pengairan irigasi yang memancarkan ion-ion negatif yang sangat diperlukan bagi kita sebagai penyeimbang ion positif yang telah terlalu banyak  dalam tubuh kita,itu kata pakar ion positif dan negatif.

Berbagai cara mungkin bisa dilakukan untuk mengurai penat dan lelah seperti yang dilakukan siswa smansapatokbeusi :  mengadakan refresing, membentuk klub olahraga ,mejeng berphoto ria, dll.

Photo Group anak Pasundan dari Smansapatokbeusi
Berphoto ria ,tak perduli ditempat manapun, yang penting berphoto dapat mengurai penat dan lelah , itu bagi mereka yang setuju bahwa berphoto ria dapat menghilangkan penat dan lelah sekaligus  moment   refreshing diri he...he....

Kita lihat photo-photo di atas: photo pertama adalah photo siswa refreshing ke Jatiluhur yang kesannya semua bersemangat dan dalam keadaan ceria .Photo kedua adalah photo klub olahraga siswa Smansapatokbeusi juga  terekam bahwa mereka semua dalam keadaan ceria dan itu menunjukkan bahwa mereka sudah fresh, dan  dilanjutkan dengan photo ketiga group Pasundan yang berasal dari anak IPA smansapatokbeusi juga menampakkan keceriaan juga, ini berarti mereka sudah fresh.


Mul dan Fedly kangenan dg wali kelas
Photo keempat adalah photo Mul,Fedly dan Bu Emi Suahemi,S.Pd., terekam pula mereka ceria , eh fresh juga tuh. Photo kelima adalah photo Saji group , memperlihatkan mereka dengan riang menampilkan keceriaan,  dan lagi-lagi photo yang keenam adalah photo pelaksanaan tugas Ppkn yang diembankan mereka, kok ceria, padahal yang namanya mengembankan tugas pasti rasanya berat..

Eh jadi, semua orang yang terekam  dalam photo tersebut selalu tampak ceria dan paling tidak menampakkan dan memperlihatkan kecerian mereka.Itu salah satu bukti bahawa refreshing bisa jadi dengan cara berphoto ria.

Saji ,Udin,Joe,Mul
Semua photo bisa jadi ajang  nostalgia, karena  pasti dibalik selembar photo  itu dapat terurai sejumlah kenangan yang tersimpan dan berbagai kenangan yang terekam dalam benak mereka.
Group Pelaksana  Tugas Pkn
Sedetik jepretan tak terasa, akan tetapi mengandung sejuta makna nostalgia.Melihat kembali hasil jepretan berati membuka lembaran lembaran nostalgia yang telah terukir yang mengandung sejumlah makna tanpa kata.
  
Itulah mengapa berphoto dan photo, mungkin , bisa jadi ajang refresing bagi kita.ya...ya....he...he....mungkin...

Ok lah kalo gitu sering sering berphoto ya , biar fressh.

Dah ya. sukses lah.Salam sukses

Go smansapatokbeusi dan alumninya sukses.









READ MORE - Refreshing Via Photo & Nostalgia alumni Smansapatokbeusi

Selasa, 23 November 2010

Logo Smansapatokbeusi

Logo smansapatokbeusi mempunyai makna tersendiri:
Merah putih             : lambang bendera bangsa Indonesia
Biru                         : Lambang lembaga pendidikan
Kuning emas            : Lambang tak ternilai harganya
buku & pena           :  pelajar yang selalu belajar
Bintang                    : berkeyakinan dan berketuhanan
Api yang bergolak   : semangat yang tak pernah padam
Tulisan                    : Karya utama eka mandiri bermakna usaha yang utama menyiapkan kemandirian siswa
Tulisan warna hitam : teguh pendirian
Berbentuk prisai      : pertahan lanjutan untuk membendung arus demoralisasi, membentengi sekaligus membina   mental peserta didiknya



makna secara keseluruhan yang ingin disampaikan kepada masyarakat  bahwa   smansapatokbeusi itu bercita-cita membentuk dan membangun  manusia yang berlandaskan pada ketuhanan yang Maha Esa , berdedikasi untuk kemajuan bangsa melalui pendidikan ,sebagai lembaga penggodok candra dimuka para  pelajar yang semangatnya tak pernah padam, dan berupaya menjadi tameng penangkal demoralisasi akhlak anak bangsa sehingga menjadi manusia yang mandiri , bermartabat dan yang tak ternilai harganya.

Semoga makna yang tercurahkan dari logo smansapatokbeusi ini dapat menjadi doa untuk anak-anak didiknya sehingga berhasil sesuai dengan yang diharapkan , sukses mengarungi bahtera kehidupan , sukses menjadi pemimpin dan generasi penerus bangsa ,dan sukses menggapai ridho Allah Swt.
 

Smansapatokbeusi pada akhirnya berharap sukses menggapai cita-cita yang tertuang dalam makna yang tersurat dan yang tersirat dalam logonya yang terejawantahkan dalam program-program sekolah baik program jangka pendek,program jangka menengah, maupun program jangka panjangnya . Amiiin ya Robbal aalamiin.



NB.
Logo dirancang oleh:
Rancang  manual / pemaknaan      : Subandi Samsumin
Rancang  Komputer                     : Adi Hidayat
Pamungkas rancang    Komputer  : Drs. Budi Utama
READ MORE -

Logo Smansapatokbeusi

Senin, 22 November 2010

GEMA PRAMUKA DI RANGGAWULUNG SUBANG 2009

"Pramuka siapa yang punya.....Pramuka  siapa yang punya.....Pramuka siapa yang punya"

Alunan lagu "Pramuka siapa yang punya"gegap gempita terdengar bersaut-sautan.Pikiran menerawang kemasa lalu disaat saat indahnya menjadi anggota Pramuka."Menyenangkan" adalah satu kata yang tak terungkap tapi terasa karena naluri remaja ingin hidup tanpa beban "bebas" tapi terbimbing dan terarah sesuai dengan tujuan.


Kesan yang mendalam rasanya tertanam dalam benak ini seakan  tidak ada jurang yang memisahkan antara anggota Pramuka dengan Pembinanya. Dekat  tapi tetap terhormat. Dekat tapi bukan jadi calutak. Dekat dengan sebutan "kakak" yang berfungsi mengayomi , menyayangi ,dan membimbing .Dekat dengan sebutan  "adik" yang berpungsi rela menerima ayoman , bimbingan menuju arah  sesuai dengan tujuan yang hendak dicapai bersama.

Ah.......!!  itu lamunanku yang teringat kembali ketika melihat photo anggota Pramuka yang sedang berpotret ria , berpakaian lengkap mirip sendadu lengkap dengan pangkat dipundaknya.




Duh riang sekali.. Ingin rasanya kukembali kemasa-masa waktuku seperti mereka.....Ingatanku lagi-lagi terbayang  saat melihat photo para pembina bercengkrama di remang-remang lampu cempor , lampu petromak: itu dulu!! disaat aliran listrik hanya diperuntukkan orang yang berduit dan belumlah menjadi andalan bagi para penduduk desa tempat kita berkemah.

Duh lagi dan lagi ingat ke masa lalu . ...ah... itu lamunan   ah   itu ...kata hatiku : "Sekarang  listrik kan  telah tersedia dan  listrik telah  memanjakan kita, sehingga tak lagi perlu bersusah payah menyalakan cempor, petromak atau stronking kata  orang seberang.Cukup pijit "cklek..." lampu pun menyala dan .......dan.........dan....lamunanku buyar ,terus kuperhatikan photo demi photo dibawah  ini, seolah-olah .....ah itulah segelintir kegiatan yang terekam yang menjadi saksi-saksi  bisu kegiatan-kegiatan Pramuka yang akhir-akir ini menjadi tema pembicaraan para pembesar kita yang lantang mengatakan " bahwa Pramuka perlu diorientasikan kembali dan dijadikan salah satu andalan untuk membina pemuda kita.

Aah....udah deh lihat sendiri aja yaaaaa,,,,,!!!

Go......sukses.....   go smansapatokbeusi       Go Prmuka...

























READ MORE - GEMA PRAMUKA DI RANGGAWULUNG SUBANG 2009